HASIL TINJU HARI INI; CANELO ALVAREZ VS WILLIAM SCULL
Jalannya Pertarungan: Canelo Álvarez vs William Scull – Dominasi Sang Legenda di Riyadh
Tanggal: 4 Mei 2025
Lokasi: Riyadh, Arab Saudi
Judges’ Scorecards: 119-109, 118-110, 117-111
Pemenang: Canelo Álvarez (Unanimous Decision)
Riyadh kembali menjadi pusat perhatian dunia olahraga, kali ini lewat pertarungan perebutan gelar juara dunia kelas menengah super antara Saúl 'Canelo' Álvarez, sang juara tak terbantahkan asal Meksiko, dan penantang tak terkalahkan dari Kuba, William Scull.
Dalam duel 12 ronde yang berlangsung di Kingdom Arena, Canelo membuktikan bahwa usia hanyalah angka. Dengan kecerdasan strategi, pertahanan rapat, dan pukulan presisi, ia mendominasi jalannya laga dan meraih kemenangan angka mutlak dari ketiga juri.
Ronde 1–3: Scull Agresif, Canelo Tenang
William Scull memulai dengan gaya agresif, memanfaatkan keunggulan tinggi dan jangkauannya. Ia melontarkan banyak jab dan mencoba menekan Canelo ke tali. Namun, sang juara dunia tetap tenang dan tak terpancing permainan tempo cepat. Canelo lebih memilih mengamati, menyerap tekanan, dan perlahan membangun ritme.
Hook ke tubuh mulai masuk dari Canelo di ronde kedua, dan sejak itu, intensitasnya perlahan meningkat. Meskipun Scull aktif, pukulannya banyak yang meleset atau diblok.
Ronde 4–6: Canelo Mulai Menghukum
Di ronde keempat, wajah Scull mulai menunjukkan frustrasi. Canelo berhasil membalik arus pertarungan dengan pukulan ke tubuh yang dalam dan konter ke kepala yang tajam. Pertahanan Scull mulai terbuka, dan Canelo memanfaatkannya tanpa ampun.
Salah satu momen terbaik terjadi di ronde 5, saat Canelo melepaskan kombinasi tiga pukulan beruntun—jab, uppercut kanan, lalu hook kiri ke rusuk—yang membuat Scull terpaksa mundur dan mulai kehilangan keseimbangan strategi awalnya.
Ronde 7–9: Kecepatan, Akurasi, Dominasi
Saat Scull mencoba meningkatkan volume serangan, Canelo justru tampil lebih tajam. Ia mulai memainkan jarak dan membiarkan Scull menyerang lebih dulu hanya untuk membalas dengan pukulan konter yang bersih. Efisiensi pukulan Canelo menjadi kunci.
Ronde 8 adalah salah satu yang paling dominan. Canelo mendaratkan 23 pukulan bersih, termasuk dua kombinasi ke kepala yang memancing sorakan dari penonton di Kingdom Arena. Meski tak ada knockdown, Scull nyaris kehilangan keseimbangan dua kali.
Ronde 10–12: Sang Juara Bermain Aman, Tapi Tetap Tajam
Canelo tahu ia unggul di kartu juri. Di tiga ronde terakhir, ia lebih berhati-hati namun tetap produktif. Setiap kali Scull mencoba masuk, Canelo membalas dengan konter akurat, lalu segera keluar dari jangkauan.
Scull menunjukkan hati besar dan tetap berusaha menyerang, tapi akurasi dan ketenangan Canelo terlalu sulit ditembus. Ronde 12 ditutup dengan standing ovation dari para penonton VIP dan pecinta tinju di Arab Saudi, yang menikmati duel berkelas tinggi malam itu.
Statistik Akhir (CompuBox):
-
Canelo Álvarez: 243 total pukulan mendarat dari 597 (40%)
-
William Scull: 141 total pukulan mendarat dari 713 (19%)
-
Pukulan ke tubuh: Canelo 68, Scull 31
Kemenangan ini kembali menegaskan bahwa Canelo Álvarez belum habis. Meski menghadapi lawan muda, tak terkalahkan, dan penuh tenaga seperti William Scull, pengalaman, strategi, dan disiplin pertahanan membawanya keluar sebagai pemenang.
Scull pantas mendapat pujian atas keberaniannya, tapi malam di Riyadh ini adalah milik Canelo, Ia tetap memegang gelar juara dunia tak terbantahkan di kelas menengah super—dan untuk saat ini, belum ada yang mampu menggulingkannya.
Siapa Lawan Berikutnya untuk Canelo?
Setelah kemenangan dominan atas William Scull di Riyadh, pertanyaan besar kini mulai menggema di dunia tinju: Siapa yang pantas menjadi lawan Canelo Álvarez selanjutnya? Beberapa nama mencuat, baik dari dalam divisinya sendiri maupun dari luar batas kelas menengah super.
1. David Benavidez – Pertarungan yang Terlambat Datang?
Nama David Benavidez sudah bertahun-tahun disebut sebagai penantang alami Canelo. Petinju Amerika keturunan Meksiko ini masih tak terkalahkan, kuat, dan brutal dalam menyerang. Ia juga telah mengalahkan beberapa nama besar, termasuk Caleb Plant dan Demetrius Andrade. Namun, laga ini tak pernah benar-benar terwujud—entah karena perbedaan promotor, waktu, atau strategi.
Dengan usia Canelo yang mulai menua dan Benavidez yang kini berada di puncak kematangannya, ini bisa jadi saat yang tepat untuk menggelar pertarungan yang disebut-sebut sebagai “pertarungan Meksiko sejati.” Publik ingin, Benavidez siap, dan jika Canelo ingin membungkam semua keraguan, inilah jalannya.
2. Jermall Charlo – Duel yang Terlambat Terjadi
Setelah mengalahkan Jermell Charlo tahun lalu, Canelo ditanya: "Bagaimana dengan saudara kembarnya?"
Jermall, sang juara kelas menengah WBC, sempat vakum panjang namun kini kembali aktif. Ia punya tinggi badan, power, dan gaya bertinju yang lebih cocok untuk menantang Canelo dibanding saudaranya.
Canelo vs Jermall bisa menjadi duel “unfinished business” yang masih relevan secara komersial dan teknis.
3. Terence Crawford – Lompatan Gila Menuju Sejarah?
Canelo pernah menyindir: “Kalau Crawford mau naik empat divisi, ayo saja.”
Crawford saat ini adalah salah satu petinju pound-for-pound terbaik di dunia, tetapi melawan Canelo di kelas 168 bisa jadi terlalu besar tantangannya. Meskipun begitu, pertarungan ini akan menjadi blockbuster luar biasa—dan bisa menempatkan sang pemenang dalam jajaran legenda sepanjang masa.
4. Edgar Berlanga – Petarung Muda dengan Daya Tarik Komersial
Secara teknis, Edgar Berlanga mungkin belum di level Canelo. Tapi secara pasar dan popularitas, ia sedang naik daun. Berlanga adalah penantang WBO, memiliki rekor KO yang mengesankan di awal karier, dan memiliki dukungan fanatik dari komunitas Puerto Riko. Jika Canelo ingin laga besar dengan risiko sedang, Berlanga bisa jadi opsi "warm-up" sebelum duel raksasa lainnya.
5. Kembali ke Bivol? Atau... Pensiun?
Beberapa fans masih berharap Canelo membalas kekalahan dari Dmitry Bivol, juara light heavyweight yang membuatnya kalah angka pada 2022. Tapi peluang itu semakin menipis—baik karena Bivol sendiri tak terlalu mengejar rematch, maupun karena Canelo tampak enggan naik kembali ke kelas 175.
Di sisi lain, bila Canelo ingin mengakhiri karier di puncak, tak ada yang bisa menyalahkannya. Dengan rekor luar biasa, penghasilan tertinggi di antara petinju aktif, dan status legenda yang sudah tak tergoyahkan, pensiun sebagai undisputed champion di kelas 168 akan menjadi perpisahan yang megah.
Canelo kembali membuktikan bahwa ia masih di level tertinggi. Tapi waktu tak bisa ditunda. Jika ada pertarungan besar yang harus terjadi, waktunya adalah sekarang. Entah itu Benavidez, Charlo, atau bahkan Crawford—Canelo punya pilihan, dan dunia tinju menanti jawabannya.
#CaneloAlvarez #WilliamScull #CaneloVsScull #RiyadhFight #Boxing2025 #KingdomArena #BoxingArabSaudi #CaneloStillKing #TinjuDunia #PerebutanGelarDunia #UnanimousDecision #CaneloVictory #BeritaTinju #MiddleweightChampion #FightNightRiyadh
Posting Komentar untuk "HASIL TINJU HARI INI; CANELO ALVAREZ VS WILLIAM SCULL"